Gempa Bekasi Magnitudo 4,7 Guncang Jabodetabek, BMKG Catat Belasan Susulan

Bekasi, 21 Agustus 2025 – Warga Jabodetabek dikejutkan oleh guncangan gempa pada Rabu malam (20/8/2025). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa berkekuatan magnitudo 4,9, yang kemudian direvisi menjadi magnitudo 4,7, dengan pusat gempa berada di 14–19 km tenggara Kabupaten Bekasi pada kedalaman 10 kilometer.

Getaran gempa terasa cukup kuat hingga Jakarta, Tangerang, Purwakarta, dan Sukabumi. Sejumlah warga melaporkan perabotan rumah bergetar dan sebagian berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

Belasan Gempa Susulan

Usai gempa utama, BMKG mencatat rangkaian gempa susulan. Hingga Kamis pagi (21/8), setidaknya terjadi 13 kali gempa susulan dengan kekuatan bervariasi antara magnitudo 1,7 hingga 3,9.

Beberapa gempa susulan terasa jelas di sekitar Bekasi dengan kekuatan M 3,3 dan M 3,8. Namun BMKG menegaskan gempa-gempa susulan ini tidak berpotensi menimbulkan kerusakan luas.

“Gempa Bekasi ini merupakan jenis gempa dangkal sehingga guncangannya dirasakan cukup luas. Kami imbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti informasi resmi BMKG,” kata Koordinator Mitigasi Gempa Bumi BMKG, dalam keterangan tertulis.

Dampak di Lapangan

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, gempa mengakibatkan sebuah musala di Desa Sukabungah, Kecamatan Bojongmangu, Bekasi roboh. Warga setempat melaporkan kerusakan ringan pada beberapa bangunan rumah, namun masih dalam skala terbatas.

Petugas BPBD Kabupaten Bekasi telah turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan membantu warga. Hingga kini belum ada laporan adanya korban luka serius.

Waspada, Bukan Panik

BMKG mengingatkan bahwa gempa bumi merupakan fenomena alam yang sulit diprediksi, sehingga masyarakat diminta untuk tetap waspada. Warga diimbau untuk:

Memastikan kondisi bangunan aman sebelum kembali masuk rumah.

Menghindari hoaks dan hanya mengikuti informasi dari kanal resmi BMKG.

Mempersiapkan tas siaga berisi dokumen penting, makanan, dan obat-obatan darurat.

Aktivitas Seismik Masih Dipantau

BMKG memastikan pemantauan aktivitas seismik di wilayah Bekasi dan sekitarnya masih terus dilakukan. Hingga Kamis siang, aktivitas gempa susulan cenderung melemah, namun potensi gempa susulan tetap ada.

“Kami terus memantau perkembangan aktivitas seismik. Masyarakat tidak perlu panik, tetapi harus tetap waspada,” ujar BMKG.

Kesimpulan

Gempa Bekasi dengan magnitudo 4,7 menjadi pengingat bahwa kawasan Jabodetabek tidak sepenuhnya bebas dari aktivitas seismik. Belasan susulan tercatat pascagempa, namun dampaknya relatif kecil. Dengan kesiapsiagaan dan informasi resmi, masyarakat diharapkan bisa menghadapi potensi bencana secara lebih tenang.