Dorong Digitalisasi Parkir dengan Palang Otomatis

Jakarta, 21 Agustus 2025 – Transformasi sistem parkir di Indonesia terus bergulir seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan layanan cepat, transparan, dan modern. Salah satu perusahaan yang aktif mendorong perubahan ini adalah PT MSM Tiga Matra Satria, yang dikenal sebagai pionir dalam pengelolaan parkir berbasis teknologi digital.

Perusahaan asal Bandung ini menghadirkan solusi Palang Parkir Otomatis yang diklaim lebih efisien dibandingkan sistem konvensional. Teknologi ini memadukan perangkat barrier gate, kamera ANPR (Automatic Number Plate Recognition), serta integrasi pembayaran non-tunai melalui QRIS dan kartu elektronik.

Solusi untuk Antrean dan Kebocoran

Masalah antrean panjang di gerbang parkir kerap menjadi keluhan utama pengguna kendaraan. Selain itu, sistem manual sering menimbulkan potensi kebocoran pendapatan. Menurut manajemen MSM, palang otomatis yang mereka pasang terbukti memangkas antrean hingga 40 persen, sekaligus meningkatkan akurasi pencatatan transaksi.

“Dengan sistem otomatis, setiap kendaraan terekam secara digital, sehingga tidak ada ruang untuk manipulasi. Bagi pengelola, ini berarti peningkatan pendapatan; bagi pengguna, kenyamanan karena lebih cepat dan transparan,” jelas Yopi, Direktur Utama PT MSM Tiga Matra Satria.

Dukung Smart City

Layanan parkir digital MSM juga sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan smart city. Data parkir yang terkumpul secara real-time dapat dimanfaatkan untuk analisis lalu lintas, penyusunan kebijakan, dan perencanaan tata ruang kota.

“Parkir bukan sekadar tempat menitipkan kendaraan. Data yang kami hasilkan bisa membantu pemerintah daerah mengatur sirkulasi kendaraan dan mendukung penerimaan asli daerah,” tambah Yopi.

Jangkauan Nasional

Saat ini, PT MSM Tiga Matra Satria telah memasang palang parkir otomatis di berbagai lokasi strategis, mulai dari rumah sakit, pusat perbelanjaan, hingga kawasan industri. Perusahaan menargetkan ekspansi ke 50 lahan parkir baru dalam tiga tahun ke depan, dengan total kapasitas lebih dari 50 ribu slot.

Selain perangkat keras, MSM juga mengembangkan aplikasi monitoring yang memungkinkan pengelola melihat laporan transaksi langsung melalui ponsel. Dengan demikian, setiap mitra kerja dapat memantau kinerja operasional tanpa harus berada di lapangan.

Investasi Masa Depan

MSM Tiga Matra Satria juga membuka peluang kerja sama bagi sektor swasta dan pemerintah daerah melalui skema bagi hasil transparan. Model bisnis ini dinilai lebih adil karena pendapatan tercatat secara digital dan dibagi sesuai kesepakatan kontrak.

“Parkir modern harus menguntungkan semua pihak—pengelola, mitra, pemerintah daerah, sekaligus masyarakat pengguna. Itu filosofi yang kami pegang,” tutup Yopi.